Khamis, 28 Oktober 2010

buatmu SAHABAT

pernah satu ketika,
di pohon itu,
termeterai sebuah janji,
janji yang tak bisa di lupuskan,
juraian air mata menjadi saksi,
keikhlasan sepasang hati,
kini,
di pohon itu,
kesunyian menjadi tapak,
jelas terlihat sepinya,
di mana?
di mana janji setia itu?
ke mana harus dicari?
saat cinta menjadi tempat sandaran,
tiada lagi pohon untuk bicara,
tapi,
pohon akan terus mengharap,
mengikat janji setia,
kerna pasti adanya sinar untuk si pohon,
dan pohon akan terus menanti,
kerna pohon penjanji setia,
akarnya sentiasa terikat janji,
percayalah.................

salam sayang
its better to love ALLAH than somebody

p/s: sdih bila sahabat sendiri yang terjebak dengan cinta monyet, wa....:(

Tiada ulasan:

Catat Ulasan